Cerita yang lucu tentang seorang GM di kantor kami, namanya saja GM pastinya punya tuntutan spesifikasi notebook yang highend. Akhirnya setelah kami tentukan spesifikasi dilakukanlah pengadaan sebuah notebook IBM highend lengkap dengan Windows Vista Business preinstalled, di benak saya sekalian pengen tau seperti apa sih vista? Karena banyak pekerjaan akhirnya saya tidak sempat mencoba OS terbaru Microsoft ini, dan setelah selesai di-configure Administrator saya notebook tersebut diserahkan pada usernya.

Dua bulan berselang, pak GM kemudian datang ke Departement IT saya dan bertanya “bisakah notebook saya dibetulkan? LCDnya pecah.” waduh.. koq bisa.. Tentunya perbaikan komponen seperti ini membutuhkan waktu yang cukup lama, dan sudah pasti beliau membutuhkan notebook pengganti sementara. Stok notebook yang kami miliki hanyalah sebuah Compaq lowend ber-processor Celeron dengan RAM hanya separuh notebook highend tersebut. Sedianya Notebook dengan system operasi Windows XP Professional ini hanya dipakai saat ada staff yang perlu presentasi, tetapi karena yang butuh adalah orang penting maka harus diprioritaskan. Apalagi banyak project yang harus diselesaikan bapak ini agar invoice bisa di-issue.

Saat Admin saya menyerahkan notebook, ada komentar “Wah jelek. Tapi nggak apa-apa kan sementara.”. Setelah dua hari memakai notebook jelek ini kemudian muncul pertanyaan baru “Wis.. koq lebih kenceng notebook baru ini ya???” dengan senang hati saya menjawab “Kalau bapak senang dengan notebook ini. boleh dipakai seterusnya koq.”, Sambil ngebayangin lungsuran notebook highend untuk menjalankan Compiz-Fusion. 😀

Tapi bakal tecover warranty kagak ya???

Anyway.. inti dari cerita diatas. apakah memang sebegitu jeleknya performace Vista?