Aplikasi penyuntingan video di Linux yang saya sering pakai adalah mainactor nya mainconcept. Sayang sekali aplikasi ini proprietary dan tidak lagi di produksi oleh mainactor. Saya juga sempat mengisi petisi online agar komunitas bisa memperoleh source code aplikasi ini, namun sampai saat ini belum ada hasilnya.

Ada beberapa aplikasi serupa antara lain Cinelerra, Jahshaka dan Lives, tapi saya malah bingung dengan user interface dari masing2 aplikasi tersebut. Cinelerra yang dikatakan sudah mampu memberikan kualitas Broadcast justru sangat haus resource selain membingungkan. Beberapa hari yang lalu saya menemukan Kdenlive dan Pitivi. Keduanya merupakan aplikasi opensource dimana proses instalasi di Ubuntu cukup dengan perintah “apt-get install”.

Tujuan penyuntingan video yang biasa saya lakukan adalah home video untuk disimpan di HDD atau ditransfer ke VCD bahkan untuk di upload ke layanan seperti youtube.com atau layartancap.com. Perlu diingat jika semua hasil rekaman dipindah tanpa penyuntingan hasil akhirnya sangat membosankan, yang diperlukan sebenarnya hanya cuplikan2 yang menarik.

Dari pengalaman saya lebih mudah memindahkan hasil rekaman dari handycam miniDV yang dihubungkan dengan komputer Linux melalui antar muka Firewire, daripada harus memindahkan video dari kepingan DVD hasil DVD Camcorder.

Setup saya seperti berikut :

Workstation Setup

spesifikasi kernel, CPU dan RAM:

2.6.22-14-generic GNU/Linux

processor : 0 model name : AMD Athlon(tm) XP 2500+

MemTotal: 515840 kB

Langkah pertama adalah transfer RAW DV dari handycam ke PC, untuk itu saya gunakan Kino

wisu@biru:~$ sudo apt-get install kino dvgrab libraw1394-8

kemudian saya tambahkan username saya ke group disk

wisu@biru:~$ sudo adduser wisu disk

saya perlu Log-out dan Login ulang agar bisa aktif dalam group ini. Setelah itu saya siap mentransfer video ke PC Linux dengan kino

Kino

Tergantung dari jenis handycam anda dalam kasus saya tombol2 play ffwd dan rwnd dapat dikontrol dari kino, jika tidak bisa dikontrol dari kino maka anda perlu menekan tombol play di handycam untuk memaikan hasil rekaman. Saat hasil rekaman berjalan anda perlu menekan tombol merah (Capture) agar hasil rekaman dapat dicopy ke PC anda.

Hasil yang di capture oleh kino bisa di browse dari nautilus

Nautilus browse

karena saya memilih format RAW DV terdapat banyak file video beresolusi tinggi dengan extension .dv.

Langkah berikutnya adalah memasukkan gambar2 ke dalam aplikasi penyuntingan, disini aplikasi yang pertama kali saya coba adalah pitivi karena window manager saya gnome maka saya coba aplikasi ini terlebih dahulu.

wisu@biru:~$ sudo apt-get install pitivi

hasilnya :

Pitivi

Ternyata aplikasi ini terlalu sederhana, dimana hanya mampu menggabungkan beberapa video dalam satu timeline tanpa menyunting (terutama cut clip). Sekarang giliran saya mencoba kdenlive.

wisu@biru:~$ sudo apt-get install kdenlive

hasilnya :

kdenlive

Aplikasi ini jauh lebih bagus daripada pitivi, banyak fitur yang bagus dalam aplikasi ini. Saya bisa manfaatkan fasilitas multi track video dan audio, saya bisa cut clip dan mengaturnya dalam satu track atau beberapa track di dalam timeline, menambahkan audio dalam track audio. Ada fitur efek2 seperti transition fade dll, tetapi saya belum sempat mencoba masing2.

Selesai menyunting video hasilnya saya export ke format flv, sempat saya coba format mpeg tetapi rasio nya tidak proporsional. Proses export ini akan memakan resource yang cukup besar.

Hasil akhir saya upload ke youtube.com hingga hasilnya seperti berikut :

http://www.bigwisu.com/2007/11/03/gutsy-release-party-jakarta