Menarik nih. kenapa SMS koq cuman 160 karakter. (thinking) mengutip sebuah Blog post di LATimes, asal mula pemilihan 160 karakter adalah sebagai berikut.

Alone in a room in his home in Bonn, Germany, Friedhelm Hillebrand sat at his typewriter, tapping out random sentences and questions on a sheet of paper.

As he went along, Hillebrand counted the number of letters, numbers, punctuation marks and spaces on the page. Each blurb ran on for a line or two and nearly always clocked in under 160 characters.

Pada intinya melalui percobaan menulis beberapa pesan di mesin ketik. Hillebrand menghitung jumlah huruf, spasi dan tanda baca. dan semua pesan tersebut hampir selalu dibawah 160 karakter.

Terus terang saya jadi mikir. apa benar 160 karakter cukup untuk menulis sebuah pesan. yang jelas sering banget saya lihat sms yang penuh dengan singkatan. malah bingung kadang kalau yang bikin singkatan tidak sepaham. pernah saya dapat sms yang isinya “g bs kerjain” ini maksudnya “gue bisa kerjain” atau “nggak bisa kerjain” (doh)

Tapi namanya juga Short Messaging Service. emang harus pendek. Jadi mikir. (thinking) bisnis SMS ini gedhe banget! malah ada Client sebuah Telco Operator yang butuh seseorang Revenue Assurance Manager yang salah satu tugasnya adalah memastikan perhitungan dari Revenue SMS.